Jasa Identifikasi dan Inventarisasi PCBs
Ecoverse Indonesia Lestari (ECOVERSE) menyediakan jasa identifikasi dan inventarisasi kepada perusahaan yang membutuhkan pengujian terhadap bahan/limbah minyak dieletrik, transformator dan kapasitor.
Merupakan salah satu metoda identifikasi PCBs yang umum digunakan terhadap transformator dan kapasitor. Metoda yang akan diadopsi oleh Pemerintah Indonesia ini sangat praktis, cepat dan ekonomis. Namun demikian, metoda ini tidak bisa digunakan sembarangan, karena memerlukan teknisi atau operator dengan tingkat pengetahuan, pengalaman dan jam terbang yang tinggi dalam hal identifikasi PCBs.

Berbekal pengetahuan dan terutama pengalaman identifikasi dan inventarisasi tehadap lebih dari 3.000 transformator, Tim Inventarisasi ECOVERSE mampu melakukan identifikasi visual untuk mendeteksi kemungkinan kontaminasi PCBs pada transformator dan kapasitor yang dimiliki perusahaan. Dengan metoda ini, keberadaan PCBs dalam alat dapat dideteksi lebih awal, untuk menentukan tindakan selanjutnya. Perlu diketahui, identifikasi visual tidak serta-merta efektif untuk semua jenis dan kondisi transformator. Dalam hal ini, identifikasi PCBs akan dilanjutkan dengan pengambilan sampel dan uji screen test.
Pada kondisi tertentu, identifikasi PCBs mensyarakatkan pengujian lanjut terhadap minyak dieletrik. Kualitas data hasil uji sangat tergantung pada metoda, kecakapan dan pengalaman operator dalam melakukan pengambilan dan penanganan sampel minyak transformator. Kegalalan memenuhi persyaratan di atas akan berakibat pada hasil uji yang tidak akurat, bahkan over estimasi kandungan PCBs (false positive). Hal ini tentu akan merugikan pemilik bahan dan limbah minyak dieletrik serta peralatan listrik.
Selain itu, prosedur chain-of-custody yang cermat perlu diterapkan agar hasil uji tidak tertukar dan sesuai dengan kondisi transformator yang sebenarnya. Tim Inventarisasi ECOVERSE telah berpengalaman melakukan pengambilan sampel dari 3.000 unit transformator yang tersebar di puluhan kota dan kabupaten di seluruh Pulau Jawa, dengan tingkat kesalahan 0%. Untuk menjamin hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, ECOVERSE mensyaratkan teknisinya secara langsung melakukan pengambilan sampel atau mengawasi pengambilan sampel dari unit transformator yang akan diuji.
ECOVERSE menggunakan metoda screen test untuk melakukan pengujian PCBs, dengan menggunakan alat Dexsil L2000DX Analyzer. Penggunaan Dexsil berdasarkan beberapa keunggulan berikut:
- Sejak tahun 1983, Dexsil telah menjadi rujukan alat pengujian screen test PCBs pada minyak dielektrik di seluruh dunia;
- Akurat untuk pembacaan 2 – 2.000 ppm, sehingga cocok digunakan di Indonesia yang mengadopsi angka 50 ppm sebagai ambang batas PCBs (threshold concentration); dan
- Pembacaan PCBs dilakukan secara otomatis (digital readout) dalam waktu 10 menit langsung di lokasi (portable), sehingga bias operator/teknisi dapat diminimalisir.
Selain keunggulan-keunggulan teknis di atas, perlu diketahui bahwa secara de facto Dexsil L2000DX Analyzer telah menjadi rujukan metoda baku di Indonesia. Alat ini telah digunakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perusahaan Listrik Negara, dan beberapa perusahaan lain yang secara swakelola melakukan uji screen test terhadap transformator mereka. Untuk konsistensi dan comparability, ECOVERSE sangat menyarankan penggunaan Dexsil L2000DX Analyzer untuk uji screen test PCBs. Dalam melaksanakan dan mengeluarkan hasil uji, ECOVERSE bekerjasama dengan laboratorium nasional yang berizin
ECOVERSE akan mencetak dan memasang label pada transformator dan kapasitor sesuai hasil identifikasi, baik secara visual maupun melalui uji screen test. Label yang akan dicetak dan dipasang pada alat didisain sedemikian rupa sehingga memenuhi kriteria dan persyaratan yang diatur oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 03 tahun 2008 tentang Simbol dan Pelabelan B3 dan Peraturan Menteri Perindustrian No. 87/M/IND/PER/9/2009 tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Pelabelan Bahan Kimia.
Selain itu, label juga merujuk pada panduan teknis yang diatur Konvensi Stockholm, di antaranya yaitu:
- Terbuat dari bahan yang tidak mudah robek, rusak atau copot karena panas atau pengaruh iklim/cuaca;
- Menggunakna tinta yang tidak mudah rusak karena pengaruh panas atau iklim/cuaca, kalimat dan simbol peringatan mengenai adanya kandungan PCBs pada alat; dan
- Pencantuman nomor telfon emergensi apabila terjadi tumpahan atau kebocoran.
Rencana Pengelolaan PCBs (PCBs Management Plan) adalah sebuah road map untuk memandu perusahaan melakukan upaya-upaya phasing-out dan pencegahan penyebaran kontaminasi PCBs, dengan mempertimbangkan prinsip life cycle mangement, value transformator dan kapasitor sebagai aset perusahaan, best available technology (BAT), best environmental practices (BEP), dan berbagai aspek penting lainnya. Rencana Pengelolaan PCBs memuat pendekatan yang efektif dan feasible secara teknis, dan juga efisien secara biaya. Road map ini sangat relevan untuk perusahaan atau badan usaha yang memiliki bahan dan limbah minyak dieletrik, serta transformator dan kapasitor dalam jumlah yang relatif besar.